MANOKWARI, LEMATA.OR ID- Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA) melalui Jurusan Antropologi dan Jurusan Sastra Indonesia Indonesia melakukan kegiatan launching dan bedah buku Ekolinguistik; Kesaguan, Flora dan Fauna Bahasa Irires yang ditulis oleh Doktor Yafed Syufi.
Launching dan bedah buku ini berlangsung di Melanesia Room, Aula Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA, Kamis (21/3/2024).
Dekan Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA, Hendrik Arwam mengatakan, peluncuran buku ini patut diapresiasi, karena merupakan wadah penulis mengungkapkan secara ringkas buku yang ditulis olehnya.
Menurut Hendrik, dalam forum bedah buku ini, penulis akan menjelaskan secara garis besar dan ringkas, terkait dengan buku yang telah ditulis oleh.
“Selanjutnya dalam forum ini juga nanti ada tanggapan dari para dosen dan mahasiswa yang hadir untuk mengkritisi apa yang ditulis secara objektif, guna memberikan masukan terkait dengan buku yang ditulis oleh bapak Doktor Yafed Syufi,” ungkapnya.
Sementara itu, mewakili Jurusan Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA, Musa Ayorbaba menjelaskan bahwa buku ini sangat memberikan manfaat kepada dunia akademisi, terutama yang mempelajari tentang bahasa dan lingkungan.
Bagi Musa, bahasa memiliki peran yang sangat penting di Papua, untuk menyelamatkan lingkungan.
“Kehadiran buku Ekolinguistik yang ditulis oleh pak Yafed Syufi diharapkan memberikan pengaruh dan tenaga dalam menyelamatkan lingkungan di Papua, khususnya di Suku Irires,” harapnya.
Di tempat yang sama, penulis buku Ekolinguistik Kesaguan, Flora dan Fauna Bahasa Irires, Yafed Syufi menyatakan, buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan selama 6 bulan sejak 2019.
Baca juga: Inilah Peryataan IPMT Jayapura, Terkait Investasi dan Karbon di Tambrauw
“Saya rencanakan kedepan buku ini menjadi bahan ajar bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di S1 dan S2 di Universitas Papua,” ujarnya. (Redaksi).